PasangkayuNews.com,Nusantara — Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan guna mengejar target sebagai ibu kota politik Indonesia tahun 2028.Salah satu infrastruktur yang tengah dikerjakan Otorita IKN adalah Istana Wakil Presiden (Wapres),tempat Gibran Rakabuming Raka berkantor.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan,saat ini pembangunan Istana Wapres dalam tahap pekerjaan struktur dan lanskap.
“Perkembangan konstruksi fisiknya rata rata mencapai 39,6 persen per 5 Maret 2025,”ujar Danis kepada Kompas.com,Jumat (7/3/2025).
Pembangunan Istana Wapres IKN resmi dimulai pada Senin (12/8/2024).
Istana Wapres IKN mengusung konsep Huma Betang Umai yang berarti Rumah Panjang Ibu dalam bahasa Dayak. Artinya, rumah yang besar untuk memberi ruang bersama dan memberikan peran mengayomi seperti ibu. Arsitek Istana Wapres IKN Daliana Suryawinata mengatakan, konsep rumah panjang ibu ini sangat penting untuk ada di atas puncak bukit dan atapnya itu besar seperti ibu yang menaungi.
Diisi oleh panel surya yang memenuhi untuk keseluruhan energi bangunan yang mana bangunannya juga didesain secara hemat energi.
“Sehingga ada konsep hybrid cooling yaitu memaksimalkan penghawaan silang dengan AC hemat energi,”ujar Daliana saat ditemui usai groundbreaking Istana Wapres IKN.
Selain itu,dengan orientasi bangunan yang mengikuti arah matahari, sumbu barat-timur,pemanasan akan berkurang sehingga energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan bangunan jadi berkurang.
“Kita ingin di masa depan bangunan-bangunan di Nusantara itu hemat energi dan tidak konsumtif. Ini penting untuk lingkungan,kesehatan pengguna bangunan, dan kenyamannnya juga,” imbuh Daliana.
Pembangunan Istana Wapres IKN terbagi menjadi dua tahap.Tahap pertama dilakukan pembangunan istana, kantor, hunian dan bangunan penunjang yang akan diselesaikan pada Agustus 2025. Lalu selanjutnya pada tahap kedua akan dilaksanakan lelang kembali.
Dilansir dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pagu anggaran proyek tersebut adalah sebesar Rp 1,7 triliun.Angka tersebut bukan hanya untuk pembangunan Istana Wapres IKN,tetapi mencakup proyek Kantor Wapres,Kantor Setwapres,Kediaman Wapres,Bangunan Pendukung Lainnya serta Penataan Kawasan.***