PasangkayuNews.com, Jakarta — Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk Kapuk Muara, pada Jumat (6/6/2025) .Kini para pengungsi masih membutuhkan bantuan logistik.
Mereka pun bertahan di tenda dalam kondisi yang memprihatinkan, Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara Jumat lalu.
Kini hanya tersisa puing-puing saja,Sebanyak 500 rumah semi permanen hangus terbakar rata dengan tanah di atas lahan seluas 3 hektar di Jalan Empang Damai Rawa Indah, terpantau pada Minggu 8 Juni 2025 .
Sekitar 800 kepala keluarga atau kurang lebih 3.200 orang ini terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di sebuah lahan, Dan untuk mengetahui perkembangan terkini dari lokasi kebakaran.
Sampai Saat ini di Posko Pengungsian yang mana merupakan korban kebakaran Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara,sudah sebanyak 16 tenda pengungsian didirikan oleh Dinas Sosial, kemudian juga Kementerian Sosial, serta BPBD.
Selain dari pada itu,setiap satu tenda ini juga sudah dipasangkan kipas angin yang mana merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh para warga.
Warga sempat menyampaikan kepada Gubernur Pramono Anung yang tadi sempat berkunjung ke pos pengungsian.

Salah satu pengungsi Ibu Rahmi, bercerita kepada wartawan tv one ,bagaimana awalnya kronologi dari kebakaran kemarin?ia mengatakan, kemarin itu cuman kabar dari tetangga saja.
Dia di rumah tiduran mau masak, Enggak tahu tetangga itu kebakaran.
ia lihat api itu sudah tinggi,Makanya langsung menyelamatkan diri, meskipun Yang lain enggak sempat diselametin.
“Untuk situasi di tenda pengungsian, Tadi sempat sudah dipasang kipas angin yang tadinya memang sangat dibutuhkan” tutur ibu Rahmi.
Selain daripada kipas angin, kebutuhan lainnya sudah terpenuhi Seperti makanan,Kalau makanan udah kayaknya,cukup,Cuman air sama itu WC , Air kurang.
“Sebentar aja air sudah habis,selain Air sama MCK itu, dibutuhkan ,Kemudian juga ini tadi ada kasur yang baru juga di berikan dari Kementerian Sosial, Ya alhamdulillah sih ya gitu biar enggak enggak pada sakit badannya soalnya biarpun ada apanya enggak ada alas pada sakit tidurnya” katanya.
Semalam kondisi bu Rahmi tidur tak berkasur, dipengungsian, belum ada kipas, ya gitu pada sakit empet-empetan lagi tidurnya,Dempet-dempetan kan.
” Iya terlalu penuh, Jadi ya namanya kita kayak begini lagi musibah ya udahlah pasrah aja” ucapnya lagi.
Demikian dijelaskan oleh salah satu korban kebakaran ,pengungsi yang ada di Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara.
Walaupun banyak bantuan begitu yang sudah menghampiri atau bantuan yang sudah dikirimkan ke pengungsian, namun masih ada beberapa hal yang masih sangat dibutuhkan dan bersifat mendesak antara lain seperti pakaian, kemudian juga obat-obatan dan alat ibadah yang masih sangat kurang dan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi yang ada.
Masyarakat dihimbau , yang ingin mengirimkan bantuan bisa langsung mengirimkan bantuan, ke pos pengungsian yang berada di Kapuk Muara Penjaringan Jakarta Utara, Karena bantuan sekecil apapun itu sangat membantu para korban.****